Wrong Destiny |Part 6|

sooyoungie

Title: Wrong Destiny

Author: EunSumtyu

Cast: Choi Sooyoung, Cho Kyuhyun

Length: Chapter

Rating: PG-17

Genre: Romance

Disclaimer: This story belong my imagination. But all the cast belong SM Entertiment, Don’t  copy without my permit!

wah Author betull-betul memposting ff ini sekali setahun, daebak. Daebak parahnya…ne, jeongmal minhaeeeee. Author buat link untuk chapter 1,2,3,4, 5 agar readers bisa me-riview. Sekarang SELAMAT MEMBACA ❤

Seorang namja tampak serius memperhatikan layar smartphone miliknya men-scrol sebuah artikel yang menjadi topik hangat bagi kaum pembisnis lokal maupun internasional. Ia memasang seringai diwajah tampannya saat membaca beberapa kalimat yang terlalu dilebih-lebihkan oleh sipenulis.

“Ini.” Suara serak menginstruksi namja itu untuk mengalikan pandangannya dari layar datar di genggamannya dan beralih pada benda kecil yang baru saja dilempar diatas meja. “Permintaanmu sungguh merepotkan Donghae-ya.” Lanjutnya sambil duduk berlawanan dengan namja bernama Donghae itu.

“Gomawo Sungmin-ah.” Tanpa menggubris perkataan seorang dihadapannya, Donghae dengan cepat memasukkan benda yang merupakan flashdisk berukuran 16gb kedalam jacket hitam miliknya.

“Kau tidak lupa dengan bayarannya kan?” Tanya Sungmin mengingatkan.

Donghae tersenyum penuh arti tak lupa mengeluarkan sebuah undangan berwarna merah maroon dari saku celana kemudian menyerahkannya pada Sungmin. “lakukan tugasmu dengan baik.”

“Tentu saja kau tidak perlu menasehatiku.” Sungmin mengambil undangan tersebut, disana tertulis sepasang nama yang akan melangsungkan pernikahan dan undangan itu khusus untuk tamu VIP. “Oh ya… kau tidak perlu berterimakasih, dilihat dari sisi manapun kita saling menguntungkan.”

“Aku akan melakukan apapun mencari tahu penyebab kecelakaan Seohyun, berani sekali namja itu mencabut gugatan dan sekarang berencana untuk menikah. Sangat tidak adil bagi Seohyun bila mereka hidup bahagia didunia ini.” Donghae mengatup kedua telapak tanganya diatas meja sambil menatap kosong kedepan.

“Tapi kau juga harus berhati-hati, jangan sampai kepala polisi mengetahui penyelidikanmu ini.”

Donghae, namja yang tak lain adalah oppa kandung Seohyun. Ia adalah seorang detektif dengan nama cukup dipandang didunia kepolisian. Semula kasus adiknya bukanlah tanggung jawab Donghae dikarenakan adanya peraturan melarang setiap kasus  yang bersangkutan dengan urusan pribadi tidak boleh ditangani, Donghae menyanggupinya. Namun semua berubah saat adik iparnya Kyuhyun mencabut gugatan mengenai kecelakaan adiknya, sungguh keputusan  yang terburu-buru menurutnya. Satu sugesti buruk bersarang dikepalanya bahwa adik iparnyalah yang merencanakan kecelakaan itu dan ia ingin membuktikannya. Salah satu cara ialah meminta sahabat wartawan kepercayaannya untuk mengambil rekaman sisi tv dari bagunan perusahaan milik Sungmin yang berdekatan dengan lokasi kecelakaan Seohyun.

DW

Alunan musik klasik dari sebuah gereja menjadi pertanda dimulainnya acara sakral yang sudah terencana apik selama dua minggu. Sepasang pengantin berjalan perlahan menuju altar, senyum palsu terpancar dari ke dua belah pihak. Tak ada yang istimewa dari pernikahan ini walaupun nama besar pihak laki-laki jelas tertulis di deretan bunga ucapan selamat di depan gedung gerja, bahkan pernikahan ini masuk dalam daftar pernikahan  paling sederhana bagi kaum jetset . Para undangan terdiri dari keluarga pengantin dan beberapa teman bisnis bahkan media yang diizinkan meliput hanyalah dari perusahaan yang berkerjasama dengan cho group .

Janji suci itu sudah terucap dan Tuhanlah yang menjadi saksi dari sumpah mereka. Ciuman singkat menyentuh pipi kanan sang yeoja, dingin dan tak memiliki arti seolah pria dihadapannya itu hanya lah sebuah boneka yang bergerak atas perintah si pendeta. Yeoja itu adalah Sooyoung, ia tersenyum paham. Saat rekan bisnis si pengantin pria dan keluarga ‘palsu’ dari Sooyoung  bertepuk tangan riuh, keluarganya sendiri hanya menatap penuh tanya dan kembali ia Kyuhyun tidak mengambil pusing mengenai hal itu.

WD

            Disinilah sekarang wanita berumur 24th itu duduk di depan meja rias miliknya mengembalikan perhiasan-perhiasan yang melekat pada tubunya kedalam kotak perhiasan, ia sedikit tak rela untuk mengapus makeup diwajahnya, hari ini merupakan hari dimana ia melihat seorang Choi Sooyoung berbeda terlihat sangat cantik dan anggun. Semua mata yang menatapnya menyanjung tinggi akan sosok Sooyoung, mereka bahkan tak menyadari bila semua itu palsu.

“Selamat tinggal Choi Sooyoung, perkenalkan namaku adalah Cho Sooyoung.” Gurau Sooyoung menatap nanar dirinya dari pantulan cermin. Entah mengapa perasaan ‘kesepian’ mulai menghantuinya.

Waktu sudah menunjukkan pukul 9 malam, yeoja itu baru saja selesai menidurkan Soohyun dikamarnya. Benar, Sooyoung dan buah cinta antara Kyuhyun dan Seohyun tidur dikamar yang sama, persis seperti perjanjian Sooyoung adalah penjaga Seohyun dengan kedok ibu untuk balita itu. Sebenarnya Sooyoung teramat malas untuk keluar dari kamar kalau saja bukan perutnya yang minta di isi ia yakin akan betah untuk tidur, untung saja kebutuhan Seohyun sudah tersedia didalam kamar. Didapur Sooyoung melihat beberapa menu makan malam sudah tersedia di meja, ia yakin pelayan-pelayan Kyuhyunlah turut campur dalama hal ini, ada dua piring disana sepertinya Kyuhyun belum makan, ia berfikir.

“Apa tidak apa kalau ku makan bagiannya juga? Bagaimanapun aku sangat lapar.” Gumam Sooyoung melirik ke lantai dua yang merupakan kamar Kyuhyun, berharap bila Kyuhyun memutuskan untuk tidur atau mengerjakan sesuatu. Ia hanya akan merasa canggung bila harus makan berdua dengan pria yang tak lain adalah suaminya sendiri

Suara deting-ngan dari benda mati yang di genggam Sooyoung menggema di sekitar ruangan, menu makanan dihadapannya terlihat amat menggiurkan membuat yeoja itu melupakan masalahnya sejenak, ia sampai tak menyadari bila Kyuhyun berada disampinya atau lebih tepatnya di depan kulkas dua pintu yang kebetulan bertepatan disebelah kanan yeoja dengan julukan sikhsin itu.

“Hmm…mashita.” Puji Sooyoung pada salah satu hidangan yang sedang ia makan.

‘Trak’ Bunyi gesekan benda setinggi 2 kaki kontan menghentikan aktifitas Sooyoung, ia melirik ke sebelah kanan mendapati Kyuhyun sedang membuka kulkas mengambil air mineral yang sengaja ia atau pelayan dapur dinginkan, kemudian meneguknya melepas dahaga bagi si pria. Seolah disadarkan oleh tulang danging yang tanpa disadarinya terjatuh ke dalam mangkuk tempat ia semula berada dari dalam mulutnya, segera Sooyoung memperbaiki posisi duduk serta tata cara makan yang mengharuskan dia menggunakan sendok dan pisau. “Aa..aku tak bermaksut utuk mengabaikan tata cara makan.” Gugup Sooyoung, andai saja telinganya lebih berfungsi dari pada indra pengecap setidaknya dia tidak memakan tulang tadi dengan tangannya, maki Sooyoung.

“Aku tidak peduli, bagaimana keadaan Soohyun?” tanya Kyuhyun dingin setelah meletakkan sisa air mineral yang diminumnya kembali kedalam kulkas.

Sooyoung bernafas lega dia tidak mendapat ceramah seperti saat ia ketahuan oleh tuan Lee, yah untuk perkataan Kyuhyun yeoja itu tidak mengambil pusing atau menyimpan dalam hatinya semua itu sudah sesuai dengan perjanjian ‘tidak ada rasa saling peduli’ setidaknya itu bagi Kyuhyun. “Ia sudah tidur.” Jawab Sooyoung. “Eodiga? Kau tidak makan?” Sooyoung balik bertanya mendapati Kyuhyun menambah jarak dengannya setelah mendapatkan jawaban. “Kyuhyunssi bagaimanapun kau harus makan, bila aku menjadi alasanmu hmm…sebenarnya aku sudah selesai.” Lanjut sooyoung karena ia melihat namja itu semakin berjalan jauh. Segera Sooyoung meletakkan asal piringnya kedalam washtafel dan berlari kecil melewati Kyuhyun menunduk hormat.

WD

            Kyuhyun mengerjapkan matanya beberapa kali, sinar dari jendela kaca kamar miliknya memaksa sang pemilik untuk segera tersadar dari dunia mimpi ciptaanya. Sedikit heran bagaimana cahaya itu berani mengganggu tidurnya. “Kau!” gertak Kyuhyun setelah sadar sepenuhnya dan mendapati Sooyoung sedang membuka jendela satu per satu. “Apa yang kau lakuakan?”

“Ehmm…aku hanya mencoba membangunkanmu Kyuhyunssi, ini sudah pukul 10 pagi dan ternyata kau tidak makan semalam.” Jawab Sooyoung khawatir bagaimanapun namja itu adalah suaminya dan Tiffany pernah menasehatinya.

“Jangan pedulikan aku, bukankah aku sudah pernah memperingatkanmu.” Kyuhyun menuju kearah pintu dan membukanya kemudian melihat datar kearah Sooyoung, yang yeoja itu tanggapi sebagai kode halus mengusirnya.

Tanpa perlu mengeluarkan suara Sooyoung patuh meninggalkan ruangan Kyuhyun. setidaknya dia sudah bangun, batin yeoja itu.

Setelah melakukan semua keperluan pribadi Kyuhyun dari dalam kamar, namja itu memutuskan untuk turun menuju dapur tak bisa dipungkiri bila ia juga lapar. “Sediakan sarapanku.” Perintahnya pada pelayan yang memang bertugas di dapur.

“Baik tuan.” Si pelayanpun mengantarkan satu per satu hidangan di meja Kyuhyun. “Dimana dia dan Soohyun?” tanya Kyuhyun setelah memperhatikan ruangan-ruangan saat dalam perjalan kedapur, dan tidak menemukan si ‘pengasuh’  buah hatinya .

“Nyonya sedang bermain dengan Soohyun ditaman belakang.” Jawab pelayan, “Apakah ada yang anda perlukan lagi tuan?” lanjut si pelayan dengan mengeluarkan pertanyaan wajib selesai menghidangkan menu sarapan untuk hari ini.

Kyuhyun terlihat sedikit berfikir, “Ehm…panggilkan yeoja itu aku ingin melihat Soohyun.”

“Baik tuan.” Pelayan itu segera meninggalkan ruangan dan bergegas melaksanakan perintah tuannya.

“Maaf mengganggu waktu istirahatmu sajangnim, tapi kita mendapat masalah.” Ungkap suara parau dari arah berlawanan, sedikit menghentikan aktifitas sang majikan.

“Ada masalah apa tuan Lee?” tanya Kyuhyun tanpa menoleh kesumber suara, namja ini memang sudah mengenal betul bagaimana suara khas dari si tangan kanana kepercayaanya.

“Salah satu awak media baru saja menampilkan rekaman pembicaraan antara sajangnim dan nyonya saat berada di bilik gereja.”

Kyuhyun melirik ia mulai memberi perhatian pada topik yang dibawakan pria paruh baya itu, “Apa saja isi rekaman itu?”

“Sebaiknya sajangnim melihat sendiri.”

Breaking news

Pernikahan antara ahli waris Cho group dengan putri bungsu pemilik kebun anggur terbesar di Italy adalah pernikan palsu , berikut cuplikan rekaman pembicaraan antara pengantin yang kami peroleh dari sumber terpercaya.


“Ku harap aku tidak melakukan kesalahan…”
‘terdengar suara wanita, kuat dugaan dia adalah Sooyoung’

“…”
“Kyuhyunssi aku masih diizinkan bertemu dengan Tiffany selesai pernikahan? Aku ingin berbincang-bincang dengannya. Hmm…sekedar mengingatkan.”
‘Masih dengan suara Sooyoung.
“Ne, untuk yang terakhir.” ‘Kali ini terdengar suara Kyuhyun menjawab.
“Kamsahamnida…” diam sejenak. “Hahh…aku sangat gugup.”
“Pernikahan ini bahkan tidak nyata, kau tidak perlu gugup Sooyoungssi.”

Perkataan terakhir dari Kyuhyun mengakhiri pembicaran ke-dua mempelai yang sehari sebelumnya mengucapkan janji suci mereka, karena tidak ada salah satu diantara mereka yang mencoba untuk memulai perbincangan. Rekaman ini bahkan diperkuat oleh saksi dari pihak laki-laki.

seorang wartawan tampak menanyakan langsung pada saksi yang di beritakan oleh reporter, “Beberapa kali aku mendengar suara perkelahian dari apartemen sebelah dan mengoceh tentang perceraian.” Wajah beserta suara si narasumber disamarkan oleh media tv tersebut dengan alasan privasi.

“Oh Ji Rin MBEntertiment melaporkan langsung dari kediaman Cho, Cheongdamdong Gangnam.”

Clik

Kyuhyun tersenyum miring setelah memilih untuk menyudahi tontonan menegenai dirinya, “Mereka bahkan tidak mengetahui tetangga mana yang mereka wawancarai.” Kekehnya, bahkan untuk keluarganya sendiri ia merahasiakan kediaman barunya.

“Apa perlu kita menindak lanjuti masalah ini ke meja humkum sajangnim?”

“Hmm tidak perlu ambil pusing biarkan saja, opini publik akan berhenti dengan sendirinya setelah beberapa hari.”

Tuan Lee membungkuk hormat, “Baik sajangnim.” Saat menolah tak sengaja ia mendapati istri majikannya, “Nyonya.” Kembali ia membungkuk penuh hormat. Kyuhyun spontan memutar badannya kebelakang, selang beberapa detik ia kembali keposisi semula ‘tidak peduli dengan masalah apapun mengenai sang istri walau ia sadari dengan munculnya berita ini, tidak menutup kemungkinan banyak yang menghujat Sooyoung.’

“Kyuhyunssi apa tidak masalah membiarkan berita itu?” tanya Sooyoung polos sembari duduk di sebelah Kyuhyun dan memberikan bayi mungil itu dipangkuan si namja.

“Selagi itu tidak merugikan perusahan bagiku tak masalah.” Namja itu memainkan jari kecil Soohyun tidak tertarik sama sekali dengan pertanyaan Sooyoung. Kyuhyun beranjak meninggalkan Sooyoung terdiam mematung, perasaanya tak nyaman.

Tak berapa lama cellphone Sooyoung berbunyi menyadarkan gadis itu dari lamunannya, panggilan dari Tiffany. “Tiffany waeyo?” girang Sooyoung setidaknya Kyuhyun tidak melarang untuk berhubungan dengan saudarinya itu, walaupun hanya melalui cellphone.

“Kau sudah dengar berita itu Young?” tanya Tiffany to the point.

“Ne.” jawab Sooyoung ragu.

“Kau sudah jadi berita panas di sini Young, mereka menyebutmu…aish bahkan dengan mulutku aku tidak sanggup mengucapkannya.”

“Apa maksudmu fany-ah..”

“Pe…pelacur Kyuhyun, mian Young. Mereka mengatakan kau merayunya saat mabuk akibat masalah pribadinya karena itu kau hamil lalu meminta Kyuhyun menikahimu ehm..lalu..lalu mereka melanjutkannya dengan hal perceraian…akh aku tidak mengerti mengapa mereka hanya menyalahkanmu Young.” Jelas Tiffany.

Mendengar penjelasan Tiffany membuat tubuh Sooyoung lemas bahkan untuk menggenggam cellphone keluaran terbaru pemberian Kyuhyun sangat berat membuat benda itu mencium dinginnya marmer mahal dari kediamana pribadi seorang namja bertitle suaminya. Sooyoung merasa terpukul dan merasa amat kesal saat ia tidak mengerti pada siapa ia harus lampiaskan.

WD

“Soohyun-ah eomma neoumu appa.” Curhat Sooyoung pada bayi mungil yang sedang tidur dipangkuannya, ia sudah mulai terbiasa memanggil dirinya dengan sebutan ‘eomma’ bila sedang berdua dengan Soohyun. Hari demi hari terus berlalu dan benar saja berita mengenai dirinya perlahan mulai reda, ini adalah hari ke-dua puluh setelah pernikahannya tidak ada yang berubah Kyuhyun sudah mulai berkerja setelah cuti dua minggu yang ia habiskan bersama Soohyun, sedangkan Sooyoung sendiri hanya turut ambil dalam menjaga Soohyun saat Kyuhyun makan, mandi dan tidur selebihnya ia hanya diam dikamar. Yeoja itu bahkan terlalu takut untuk membuka tv karena yang akan ia liat adalah pemberitaan buruk mengenainya. “Eomma hanya punya Soohyun dan Tiffany ahjumma.” Bisik Sooyoung mengecup pipi Soohyun.

Sooyoung sontak terbangun dari tidurnya mendapati Soohyun yang tiba-tiba terbangun dan merengek, yeoja itu segera menggendong Soohyun dalam dekapannya. “Stt…sttt…cup..cup..waeyo Soohyun-ah?” Sooyoung mencoba untuk tidak panik, ia berusaha mengingat apa saja yang harus ia lakukan bila bayi terbangun pada subuh hari. “Isange…kenapa Soohyun beberapa hari ini terbangun di bukan jamnya?” Sooyoung mencoba memberi Soohyun susu tapi bayi mungil itu menolaknya. “Ehm aku harus mencobanya lagi.” Ia berjalan cepat menuju kamar ayah kadung dari balita yang sedang digendong Sooyoung, perlahan rengekan Soohyun berhenti setelah yeoja itu meletakkannya tepat disamping Kyuhyun. “Ada apa denganmu Soohyun ah.” Sooyoung bertanya-tanya dalam hati sambil menepuk-nepuk lembut tubuh bayinya sedang dia sendiri duduk di bawah menjaga Soohyun bila nanti Kyuhyun tak sengaja menimpa sang buah hati.

Matahari mulai menamppakanh wudunya yang tak pernah inkarjanji memancarkan sinarnya, Kyuhyun mulai terusik saat alaram mejanya bernyanyi seolah menyemangati Kyuhyun untuk segera bangun.  “Erghh…”lenguh si namja sembari memutar badan,  dia amat terkejut mendapati Soohyun tidur disebelahnya dan sang penjaga yang setia memeluknya dari bawah tempat tidur.

“Sooyoungssi…Ehem…Sooyoungssi…” Kyuhyun mengeraskan suaranya saat panggilan pertama darinya ditanggapi dengan igauan.

“Heh? Kyuhyunssi?” Sooyoung yang baru tertidur setengah jam lalu terbangun dan membulatkan matanya pada Kyuhyun bak seorang anak kecil yang tertangkap basah dalam permainan petak-umpet.

Kyuhyun membalas tatapan Sooyoung dengan tatapan yang teramat tajam, yah…yeoja itu telah melakukan kesalahan besar dimatanya. “Apa kau tidak bisa berfikir bagaimana kalau aku tidak sengaja menimpanya, dengan apa kau harus bertanggung jawab bila itu terjadi Sooyoungssi!”

“Ehm…aku semalaman terjaga Kyuhyunssi, hanya saja malam ini aku terlalu lelah…dan…ehm…ketiduran.”

“Malam ini!” tekan Kyuhyun sembari mengambil nafas panjang. “Dengan kata lain kau juga melakukan perbuatan ini sebelum-sebelumnya?” geramnya.

“Anni…aku hanya…aku…” Sooyoung berusaha menjelaskan akan tetapi entah mengapa mulut serta otaknya tidak sejalan.

“Mulai hari ini semua gerak-gerikmu akan diawasi 24jam oleh tuan Lee.” Kyuhyun yang tidak ingin mendengarkan penjelasan Sooyoung langsung meraih telephone rumah pada meja hias kecil di samping tempat tidurnya.  “Tuan Lee beri pelajaran khusus untuk YEOJA PENJAGA INI.”  Ucap Kyuhyun pada seseorang yang berada di seberang telephone, tak lupa ia juga menambahkan nada penekanan pada ‘yeoja penjaga’ diakhir kalimat, dengan terus menatap Sooyoung.

“…”

WD

“Tuan Lee kau sudah memeriksa rekaman cctv yang ku perintahkan padamu tadi pagi?” tanya Kyuhyun setelah merasa semua file pada meja kantornya selesai ia kerjakan.

“Ne sajangnim, sebenarnya empat hari yang lalu saya sudah menaruh curiga pada nyonya.” Jawab tuan Lee sambil memasukkan flasdisk merah kedalam komputer pribadi Kyuhyun, mengambil alih mause yang sengaja Kyuhyun biarkan, mengarahkan kursor pada sebuah video.

Kyuhyun menarik alisnya, “Apa maksut video ini?” ia kembali bertanya memperhatikan video yang diputar bawahannya itu. Dalam vidio tersebut diperlihat pada pukul 4 pagi yeoja yang Kyuhyun kenal Sooyoung berjalan-jalan dengan Soohyun berada ditangannya, dan bayi kecil itu sedang menangis. Tibalah Sooyoung mendekati kamar Kyuhyun, namja itu mendapati sang yeoja terheran-heran ketika melihat Soohyun tidak menangis lagi.

“Empat hari lalu adalah hari pertama nyonya Sooyoung menemukan cara menenangkan nona Soohyun saat dia menangis pada pukul 4 pagi, entah mengapa empat hari ini nona kecil kerap kali gelisah. Kejadian ini sudah pernah nyonya sampaikan pada dokter pribadi nona Soohyun dan tidak ada gejala apapun, hanya saja nona Soohyun menjadi gelisah dan hanya bisa tenang bila sajangnim disampinya” Jelas tuan Lee.

“ Bagaimana aku baru mengetahui kejadi ini tadi pagi?” tanya Kyuhyun mem-flasback kejadian bebrapa hari ini, dia heran karena tidak pernah sekalipun dari hari yang dibicarakn tuan Lee ia merasakan kehadiran seseorang di kamarnya.

“Biasanya setelah nyonya menenangkan nona Soohyun maka sejam kemudian nyonya akan kembali membawa nona ke kamarnya, mungkin karena terlalu lelah nyonya tertidur sembari menemani nona Soohyun.”

“Mengapa dia tidak menjelaskannya saja?” bisik Kyuhyun tak mengerti.

Ini adalah kali pertama bagi Kyuhyun untuk pulang kerumah mewahnya saat sore hari, karena jadwal pribadi Kyuhyun ketika sore adalah mengunjungi makam istri pertama yang memiliki hati seorang Kyuhyun sepenuhnya.

“Tuan kau sudah pulang?” tanya para pelayan beriringan sembari melepaskan semua atribut kerja Kyuhyun.

“Ne dimana dia?” Balas Kyuhyun dingin, semua pelayan yang berada di kediamannya bisa dipastikan mengerti siapa yang dimaksut ‘dia’ oleh sang majikan. Karena tak pernah sekalipun Kyuhyun mengakui kehadiran Sooyoung didepan para pelayan, akan tetapi karena kebaikan serta keramahan Sooyoung sendiri tak membuat semua pelayan tidak patuh kepadanya.

“Nyonya sedang diruang bermain bersama nona Soohyun.”

Namja itu melangkahkan kakinya keruang bermain dimana si pelayan menginstruksikan.

“Jadi begitu ada kemungkinan uri appa akan sakit.” Angguk Sooyoung pada Soohyun sedang bayi mungil itu hanya mengangguk tak lupa tersenyum lebar menanggapi perkataan Sooyoung walau yeoja itu sendiri yakin Soohyun sama sekali tak mengerti. “Eomma baru saja membaca artikel penyebab uri aegi menangis setiap malam, walau dari situs gratis tak ada salahnya mencoba. Benarkan Soohyunie…benarkan?” lanjut Sooyoung, kali ini menggelitiki perut tak bersalah bayi mungil itu, bahkan Sooyoung tak menghiraukan tawa Soohyun yang semakin keras malah yeoja itu semakin geram, dan hal kecil itu pula membuat tawa tulus keluar dari Sooyoung.

“Ehem!” deham Kyuhyun menyelesaikan canda tawa dari dua mahluk Tuhan yang sedang bersenda gurau dengan duniannya sendiri.

“Eoh Kyuhyunssi…ehm bukankah ini terlalu siang?” tanya Sooyoung binggung mengingat suaminya itu tidak pernah pulang sesore ini dan kata ‘siang’ adalah kata sindiran untuk Kyuhyun, tidak bisa dipungkiri setelah puas bermain dengan Soohyun ia yang teramat gembira sehingga tak ada salahnya bercanda bukan.“Baiklah…Kyuhyunssi kau bisa menjaga Soohyun sebentar? Aku ingin memasak sup touge.” Lanjut Sooyoung yang tak mendapat tanggapan dari Kyuhyun.

“Hei! Bukan berarti ketika aku datang adalah waktu untukmu beristirahat Sooyoungssi.” Balas Kyuhyun tak terima. Hei, untuk apa namja itu membayar Sooyoung kalau bukan untuk menjaga buah hatinya.

“Ne aku mengerti tapi dari artikel yang baru kubaca dikatakan kalau salah satu alasan Soohyun menangis, adalah pertanda bahwa salah satu orangtuanya akan sakit. Ehm…karena kau tidak pernah makan teratur aku jadi takut bila apa yang tertulis disana benar, maka sekalian saja ku siapakan sup touge.” Tanpa izin lagi dari Kyuhyun, yeoja itu kini melangkah mantap dan mulai menghilang dari hadapan Kyuhyujn.

“SOOYOUNGSSI!” Teriak Kyuhyun sontak membuat yeoja bernama Sooyoung itu berbalik menghadap sang namja. “Bukankah sudah berapa kali ku peringatkan bila hidupku bukanlah urusanmu! Dan…sudah beberapa kali aku membentakmu bisakah kau berhenti untuk tersenyum padaku!”

“Heh?” Mata Sooyoung membulat, otak kirinya mencoba untuk memproses arti dari perkataan Kyuhyun.

TBC

Eothokaee?? disini author cuma menceritakan kehidupan Sooyoung dikediaman suaminya, di part selanjutnya barulah menceritakan dunia luar kehidupan KYUYOUNG, author mengerti amattt mengerti kenapa readers semakin sedikit melihat kurangnya momen Kyuyoung beserta masalah dikehidupan nyata mereka hmm…tapi author berharap semua readers meyampaikan kesan dan pesan mengenai ff author..ne, jeongmall gomawo chingudeul….with heart with you.

31 thoughts on “Wrong Destiny |Part 6|

  1. Wah seneng deh ff ini dilanjutin walaupun aku nungguinnya hampir lumutan hahaha…. becanda hehe
    Tapi kalo ff ini setahun sekali, berarti tahun dpn lg dong? gak bisa ya sebulan sekali gitu? hehe
    Next part, smoga Kyu cepat luluh dgn Soo.
    Semangat!

  2. bagus..
    Meski agak bingung soalnya blum baca part part sebelumnya..
    Kyuhyun kya es dingin bgt sma soo..
    Soo sbar bgt si..
    Next
    daebakk..

  3. kyu jahat ihh.. dingin bgt ke soo hikss
    next yah klo bsa jngn kelamaan soalnya nnti lupa cerita di part sebelumnya hehehe

  4. Kok kliatan bnget yaaa.. hidup.A Syoo itu miris’. Dia mmperthankan tiffany tpii.., mengorbankan hidup.A kpda org yg sma skli nda mnggap.A…
    Author.Akjam’,Next.A wjib ada org yg sbg livesaver.A Syoo(.)

  5. Please ya author, update nya jgn setahun sekali 😭😭😭😭
    Vi nungguinnya lamaaaaaa banget. Abisnya ceritanya keren.
    Part berikutnya jgn terlalu lama yaaa

  6. si kyu jahat banget sih ke soo.. sikapnya terlalu dingin..
    tapi si kyu aneh juga sih ngelarang soo tersenyum..
    ditunggu next partnya unnie.

  7. udah nungguin ini ff dari dulu akhirnya di post juga. ceritanya makin seru ehh iya itu kyunya kok kejam bgt sih soo bner2 nggak di anggap. lanjutin ffnya jgn lama2 ya eon hehe soalnya penasaran nih

  8. akhirnya di post jga sma author.. 🙂
    huh kasian sma soo eon.. next part adain kyuyoung moment nya dong thor… trus buat sih kyu jatuh cinta sma soo eon ya..

  9. akhirnyaaaa di update jugaaaaa
    kangen bingits sm ff ini ><
    soo eon nya kasian 😥
    kapan mereka saling mencintai ……
    ditunggu keterlanjutaannyyaaa
    hwaiting !

  10. Lama bgt.. Akhirnya keluar juga kelanjutan ff ini..
    Kyu kejem juga ya.. Nggak bisa agak lunak dikit apa ya?
    Kasian syo nya.. Yg sabar aja ya syo..

  11. yaah tambah semena-mena deh kyuhyun ke sooyoung.. yg sabar ya sooyoung, kan ada soohyun juga
    kapan ya kyuhyun bakal suka sama sooyoung??

  12. Ah jgn2 kyuhyun udah mulai suka sama sooyoung, mungkin ntar kalau sooyoung ngasih senyum ke kyuhyun, si kyuhyun bakal makin suka ke sooyoung 🙂
    ditunggu lanjutannya 🙂
    semangat 😀

  13. wawww ff nya dilanjutin, makin seru kayaknya. semoga penulis tidak sampai membuat pembaca kembali menunggu. Semangat!!

Leave a comment