The Bride 2 Hearts [1/3]

 Author = EunSumtyu

Tittle= The Bride 2 Hearts

Main Cast = KYUYOUNG *Sooyoung = Eunmoon [Sooyoung adalah Eunmoon begitu jg sebaliknya ini  utk memenuhi peran #bow]

Genre = Romance, Happy end-

Lenght=3-Shot

HAPPY READING!!!!!!!!!!!!!!!!!

The Bride 2 Hearts

Seorang yeoja berambut panjang se-siku terlihat berjalan terburu-buru melewati taman yang luas untuk menuju sebuah rumah mewah bercat putih bersih. Sejak ahjumma yang sudah dianggap sebagai pengganti eommanya  menelepon, ia langsung bergegas dan akhirnya ia telah sampai di ruang utama rumah tersebut.

“Yoona-ah akhirnya kau datang, ahjumma bingung kenapa Eunmoon tidak membuka pintunya.” Panik seorang ahjumma pada Yoona, dia beserta suaminya terlihat khawatir.

“Waeyo ahjumma?” tanya Yoona mencoba menenagkan dengan mengelus lembut pundak eomma dari seseorang bernama Eunmoon itu.

“Mollayo Yoona-ah, semalam dia pulang dalam keadaan mabuk.”

Yoona mengernyit sejak kecil dan tumbuh bersama dengan Eunmoon tidak pernah sekalipun Yoona mendengar Eunmoon mabuk, walau dalam keadaan terpuruk sekalipun.

“Ahjumma boleh ku keatas?” pinta Yoona.

“Tentu.” Jawab ahjumma itu dengan penuh harap agar Eunmoon mau membuka pintu.

Setelah menerima persetujuan dari ahjumma, Yoona langsung menuju lantai dua dimana tempat Eunmoon beristirahat.

“Eunmoonah? Buka pintunya! SONG EUNMOON!”

<Ceklek>

Belum sempat niat Yoona untuk mendobrak ia mendengar suara pintu terbuka, kejadian itu sontak membuat ia heran, kenapa ini terlalu gampang? Pikir Yoona.

“Eunmoon-ah waeyo?” Yoona mendekat menuju tempat tidur berukuran kingzise milik Eunmoon, “Yah! Waeire besok adalah hari pernikahanmu. Kenapa kau tidak semangat begini?” yeoja yang ditanya malah menarik selimut tebalnya lebih erat. “Palli bangun, dan cepat mandi kita akan memeriksa kembali persiapan untuk lusa.”

“Yoong~” serak suara Eunmoon setelah merasa cukup mendengar ocehan Yoona.

“Hm?”

“Bisakah, kau saja yang menceknya? Aku tidak enak badan.”

“Waeire? Bukankah kemarin kau sangat bersemangat?”

Eunmoon tidak menjawab, matanya menerawang cahaya yang masuk dari celah-celah kecil kamarnya kemudian kembali terlelap ia berusaha mengingat apa yang sudah terjadi semalam. Kepalanya sedikit pusing dan hatinya sakit… sangat sakit untuk mengingat memori itu kembali.

{Flasback}

“Eomma aku pergi dulu ya, Siwon oppa sudah menungguku di apartemen yang akan menjadi milik kami.” Ungkap Eunmoon dengan malu-malu saat meminta izin pada eommanya.

“Ne, hati-hati dijalan.  Jangan terlalu semangat.” Pesan sang eomma tak lupa menambahkan senyum pada bibirnya melihat anak semata wayangnya salah tingkah.

Eunmoon mangut dan langsung lepas landas menggunakan mobil bewarna Knight miliknya, dia juga memasang lagu Library milik TTS yang sedang buming di Seoul saat ini. Mendengar lagu ini entah mengapa Eunmoon langsung mengingat kejadian dimana ia pertama sekali bertemu dengan Siwon di perpustakaan, senyum manis khas miliknya tidak pernah berhenti dalam perjalanan.

Untuk sampai ke apartemen yang unjuk Siwon, Eunmoon membutuhkan waktu kurang lebih 30 menit. Setelah sampai yeoja itu langsung memarkinkan mobilnya di depan gedung. Eunmoon sangat tidak sabaran, ia bahkan tidak terlalu mempedulikan sebuah mobil yang kebetulan sudah parkir terlebih dahulu di samping mobilnya walau ia sedikit curiga pada mobil itu.

***

Eunmoon melirik pintu apartemen, ia bingung kenapa pintunya tidak tertutup rapat, karena penasaran ia ingin langsung masuk akan tetapi perdebatan suara dari dalam apertemen membuat Eunmoon mengurungkan niatnya.

“Yoong? Apa yang dia lakukan disini?” Tanya Eunmoon pada dirinya sendiri, tanpa sadar ia sudah mengintip dari sela pintu dan tak sengaja mendengar percakapan antara Yoona dan Siwon.

“Oppa hubungan kita harus berakhir disini, lusa adalah hari pernikahanmu.” Yoona terlihat selalu berusaha melepaskan genggaman tangan Siwon.

“Andwe Yoong, kau tahu aku hanya mencintaimu.”

Yoona meneteskan air matanya, “Oppa kau mencintaiku? Tapi Eunmoon lebih dan sangat mencintaimu. Aku tidak ingin menjadi perusak hubungan kalian.”

“Aku menyesal sekaligus berterimakasih padanya karena telah mengenalkanmu dihidupku.”

“Oppa berhentilah, aku…”

Sebelum Yoona melanjutkan kata-katanya sebuah benda lembut terburu mendarat pada bibir mungilnya, benda itu tak lain adalah bibir Siwon. Awalnya Yoona berontak akan tetapi pelukan beserta rasa hangat yang mengalir dari bibir Siwon membuat Yoona terlena dan akhirnya ikut membalas Siwon. Semua ‘scene’ yang baru saja berlangsung dilihat jelas oleh Eunmoon, dia menutup mulutnya agar isakannya tidak terdengar oleh ke-2 sejoli yang sedang mengumbar kemesraan mereka.

Pantaslah Eunmoon sedikit curiga dengan mobil yang terparkir tadi karena itu adalah mobil Yoona, Eunmoon tidak berusaha masuk dalam apartemen apalagi untuk menampar Yoona. Ia lebih memutuskan untuk pergi dari tempat itu dan memilih melangkahkan kakinya berjalan jauh tanpa tau arah, asalkan jauh…jauh dari tempat itu.

Tak terasa Eunmoon sampai pada sebuah bar yang merupakan tempat pertamakali ia datangi.

***

“Hik…” Eunmoon tidak peduli sudah berapa botol wine yang ia habiskan malam ini, yang pasti ia tidak akan mencoba untuk berhenti, “Kenapa aku baru tahu ada minuman seenak ini? Hahaha…hik!”

“Hmm, uri chingu Yoona-ssi…hehehe. kenapa kau tidak bilang kalau kau juga menyukai namja itu? Arggh kalau ku tahu aku tidak…tidak akan menegenalkannya padamu. Yoona-ssi kau mendengarnya! Hik…” Eunmoon terus berbicara tak jelas, untunglah dentuman musik yang mengalir deras menutupi teriakan Eunmoon sehingga tidak ada yang memandangnya aneh.

“Menikah…tidak…menikah…tidak…menikah? Haishhh kenapa berhentinya dikata itu sih? Hik.” Yeoja itu mengira botol-botolnya sambil membuat pilihan tetap menikah atau tidak.

{Flasback Off}

ªThe Bride 2 Heartsª

@Hari <H>

Eunmoon menatap dirinya pada cermin besar yang pas dengan ukuran tubuhnya sehingga ia dapat dengan puas menatap betapa cantik gaun yang ia kenakan untuk pernikahannya hari ini. Tapi secantik apapun ia dilihat tidak mendekripsikan hatinya yang juga cantik, karena hatinya sangat sakit dan hancur ia tahu bahwa pilihannya untuk meneruskan pernikahan ini adalah jalan dimana ia bisa melampiaskan amarahnya pada keluarga si namja. Eunmoon yakin kalau namja bernama Siwon akan berbuat bodoh hari ini, dan memalukan dirinya sendiri.

“Pengantin pria diharapkan untuk memasuki altar.” Panggil mc ramah dan mengeluarkan senyumnya.

5detik

5menit

Semua undangan merasa ada yang tidak beres, mereka mengedarkan pandangan mereka kearah belakang tapi tidak ada satupun yang masuk dari pintu itu. Keluarga Choi tak kalah cemas, mereka panik kenapa putra bungsunya itu belum datang, bahkan sang appa menyuruh bodyguard untuk memeriksa keruang rias. Tidak menunggu berapa lama bodyguard tersebut kembali sambil membawa secarik kertas di tangannya, lalu diserahkan pada tuan Choi. Sesaat kemudian ia meremas kertas berukuran A4 tersebut.

“Anak itu!” geram sang appa.

Eunmoon tersenyum datar ia mendengar semua perkataan dari dalam ruanggannya sekarang, air mata tanpa diundang sudah menetes mengalir pada gaun putihnya.

“Eunmoon gwaencana?” Yoona buru-buru memasuki ruangan, karena sadar ruangan dimana Eunmmoon berada bukanlah ruangan kedap suara sehingga ia yakin yeoja itu mendengar semuanya.

Eunmmon menatap wajah Yoona yang panik dengan sayu, bagaimana bisa kau bersandiwara seperti ini Yoong? Batin Eunmmon menahan semua rasa sakit yang ia terima.

***

Dengan masih menggunakan gaun putih disertai ekor dari gaun yang cukup panjang, Eunmoon melangkahkan kakinya keluar gedung pernikahan. Ia berjalan terus, sudah banyak pasang mata melihat kearahnya tapi ia tidak mempedulikan. Ia terus berjalan sampai saat ia ingin melewati lampu merah, dengan baik ia menunggu lampu tersebut berganti menjadi hijau untuk pejalan kaki, namun disaat lampu untuk pejalan kaki menyala ia malah tidak melangkahkan kakinya. Ketika seorang menyenggol bahunya barulah ia berjalan dan teramat sial langkah kakinya yang lamat membuat lampu hijau berubah menjadi merah dengan kata lain…

BRAKKKK!!!

Hantaman dari sebuah mobil pengantar kue menabrak tubuh rentan Eunmoon dengan mantap (?) tak ayal tubuhnya terlempar 2m dari tempat ia berdiri tadi. Spontan semua pejalan kaki yang kebetulan berada di tempat kejadian langsung mengkrumuninya. Sedangkan pengendara mobil kue tersebut terlihat panik dan keluar dari mobil untuk melihat yeoja yang baru saja ia tabrak.

***

“Bagaimana keadaanya?” tanya namja yang  menabrak Eunmoon pada seorang perawat yang baru saja keluar dari ruang UGD tempat Eunmoon dilarikan.

“Anda walinya?” tanya perawat tersebut balik.

“Eh?… ne.” Jawab namja itu tidak yakin.

“Keadaanya kritis, bila anda walinya tolong ikut dengan saya untuk mengisi data administrasi.” Tutur si perawat  lalu mengkode namja yang bertambah panik itu untuk ikut dengannya.

Namja tersebut makin memasang tampang pucat pasi, kenapa tidak? Selain mendengar korbannya koma, dia ditempatkan pada berkas untuk mengisi data pasien karena ia mengaku sebagai wali, ditambah biaya yang cukup menghabiskan gajinya selama 6bulan. Tapi sebagai lelaki sejati dia harus bertanggung jawab bukan?

‘Haish? Namanya siapa lagi, dia hanya mengenakan gaun pengantin tanpa identitas. Keundae kenapa seorang pengantin berjalan sendiri ditengah jalan? Aigoo dari pada memikirkan hal itu lebih baik aku mengarang saja namanya. Nama yang bagus, tapi apa ya? Sewaktu menabrak yeoja tadi aku sempat melihat wajahnya, yang lumayan cantik ralat bahkan sangat indah untuk tidak dipandang.’ Namja itu terus bicara dalam hati, sambil mengarahkan pandanganya kesekitar berharap dia mendapat ide dari benda yang dia lihat. Dan ia menjatuhkan pilihan pada bunga matahari yang terletak pada sisi kiri di ruang resepsionis.

‘Selain wajah cantik, dia juga indah. Ah, Soo Young? Bukankah artinya kelopak bunga yang indah, dan bunga matahari itu cukup mencerminkan dirinya.’ Namja itu pun mulai menulis nama pada identitas si pasien. ‘Kemudian marga? Sudahlah pakai margaku saja, Cho.’

Puas dengan hasil tulisannya, ia mengembalikan berkas-berkas tersebut pada perawat tadi dan juga memberi uang jaminan terlebih dahulu.

“Cho Kyuhyun! Yah NEO!” jitak seorang pada namja bernama Cho Kyuhyun yang ternyata adalah si pelaku tabrakan.

“Appo hyung.” Melas Kyuhyun pada namja yang memakai tagnama Lee Hyuk Jae di kantungnya, dia juga memakai seragam yang sama dengan Kyuhyun.

“Kau gila! Hah bagaimana bisa kau menabrak pejalan kaki?”

“Tenang dulu hyung, kau tidak akan percaya kalau yeoja yang kutabrak ini cantik anni neomu-neomu-neomu yeppota.”

Pletak

Lagi-lagi namja yang dipanggi oleh semua rekan kerjanya Eunhyuk itu menjitak kepala heobenya. “Tch, apa ini saatnya kita membicarakan yeoja itu cantik atau tidak?”

“Arraso~”

“Bagaimana keadaanya?”

“Koma.”

“MWO! KAU GILA!” jitak Eunyuk untuk ke-3 kalinya.

“Yah! Hyung berapa kali ku katakan itu sakit!”

Eunhyuk memijit kepalanya yang sakit akibat perbuatan hobae kesayangannya itu, “Kajja kita biarkan saja dia, keluarganya pasti akan mencari.” Bisik Enuhyuk pelan agar tidak ada yang mendengar.

“Bagaimana keluarganya mencari identitas saja dia tidak punya. Karena itu aku mendaftarkannya sebagai adikku dan juga namanya aku karang sendiri.”

“MWOOOO!!!” kali ini Eunhyuk tidak menjitak kepala Kyuhyun, dia memegangi dadanya untuk menahan emosi. Kalau ini tidak dirumah sakit dia pasti akan membunuh Kyuhyun. “Kau…kau benar-benar hobae yang gila, apa kau tidak tahu kalau pasien yang koma itu bayarannya bahkan tidak cukup untuk gajimu 6 bulan?”

“Lalu aku harus membiarkannya begitu hyung? Aku sudah menabraknya. Bukankah hyung mengajariku untuk bertanggung jawab pada setiap perbuatan yang kita ambil?”

Eunhyuk menarik nafas panjang, ia melihat raut wajah Kyuhyun yang yakin dengan keputunsannya itu, “Baiklah terserahmu saja, tapi aku tidak ikut ambil andil dengan yeoja itu.”

“Neeee.”

***

Satu minggu berlalu, Kyuhyun setia menuggu kesadaran Eunmoon yang sudah ia ubah namanya menjadi Sooyoung. Tidak sesuai dengan perkataan Eunhyuk sebelumnya, dia malah ikut membantu Kyuhyun merawat Sooyoung kalau Kyuhyun ada shift maka Eunyuklah yang menjaga begitu juga sebaliknya.

“Hmm… namja itu selalu menyuruhku mengganti bunga matahari yang terpajang di pot kaca di meja kecil yang berada disamping Sooyoung. Cho Sooyoung, setelah sadar kau harus mengingat jasaku menukar bunga ini arraso!” ucap Eunhyuk pada yeoja yang masih terbaring lemah itu, tapi kali ini ia mendapat respon tak sengaja Eunhyuk melihat mata Sooyoung mulai mengerjap-ngerjap.

“A…apa…kau sudah sadar? Cho Sooyoung…Chakaman saya panggil dokter dulu…chakaman arraso.” Eunhyuk terlihat panik selain berlari keluar untuk menjumpai dokter ia juga membawa hp miliknya untuk menghubungi Kyuhyun.

Yeoja itu melirik perlahan-lahan kearah sekitar dia mulai membiasakan diri pada cahaya yang masuk pada matanya, setelah terbuka sempurna ia berguman. “Eodiga?” tak berapa lama satu orang dokter beserta seorang perawat bersamanya masuk kedalam ruang inap Sooyoung.

“Syukurlah, Cho Sooyoungssi.” Ucap sang dokter sambil tersenyum puas melihat pasien yang ia rawat selama 1 minggu itu menampakkan hasil.

“Cho Sooyoung?” tanya Sooyoung mengulang ucapan dokter.

“Nde?.”

“Iremi, Cho Sooyoung?” Sooyoung bertanya kembali ia sedikit bingung.

Dokter itu hanya bertukar pandang pada perawat yang disampingnya dan mulai mengingat beberapa argumen yang kemungkinan terjadi.

“Panggil walinya untuk bertemu dengan saya di ruang pemeriksaan.” Perintah dokter pada si perawatnya.

“Ne.”

***

“Apa kata dokter Kyu?” Tanya Eunyuk yang sudah menuggui Kyuhyun berbicara dengan dokter selama 15 menit.

“Parah hyung.”

“Mwo, parah apanya? Bicara yang jelas Kyu apa dia akan mati?”

“Hyung kau berlebihan.”

“Keundae wae? Jangan buat aku penasaran…”

“Dia…dia amnesia hyung. Eothokaji?”

“Hah? Bagaimana bisa?”

“Tentu saja bisa, bukankah kau melihat perban dikepalanya?”

Eunhyuk merasa umurnya kurang 2 tahun bila terus berlama-lama bicara dengan hobaenya ini, bagaimana dia menjadi begitu santai seperti ini?

“Kalau begitu, mari kita lihat keadaanya saja dulu.”

“Shireo kau saja, sekarang giliranku yang kenak shift.”

Kyuhyun menggidikan bahu kemudian pergi meninggalkna Eunhyuk  dibelakang. Dia berjalan ceria menuju kamar no.101 dimana Sooyoung dirawat, entah mengapa suasana hatinya mendadak senag mendengar Sooyoung telah sadar, dengan menarik nafas dalam-dalam dia mengetuk pintu yang dihadapannya sejenak kemudian memunculkan kepalanya kedalam maka terlihatlah seorang yeoja manis sedang duduk melamun menerawang jendela yang langsung menunjukkan pemandangan kota Seoul.

“Ehm…Sooyoung?” panggil Kyuhyun sambil tertawa geli karena nama buatannya membuat Eunmoon yang sekarang menjadi Sooyoung itu beralih melihat kearahnya.

“Oppa?” Sooyoung tersenyum melihat kehadiran Kyuhyun.

Sekejap Kyuhyun terkesima ketika yeoja itu memanggilnya oppa, “Oppa?” ulang Kyuhyun dengan bodohnya menunjuk kearah dirinya sendiri.

“Ne, kata perawat itu kalau Kyuhyun adalah oppa.” Sooyoung mengarahkan sebuah foto yang ada ditangannya agar Kyuhyun dapat melihat.

Kyuhyunpun mendekat, “Dari mana kau dapat foto ini?” tanya Kyuhyun setelah melihat foto yang objectnya adalah dirinya.

“Aku memintanya dari perawat.” Jawab Sooyoung polos, memang tidak aneh karena selama 1 minggu Kyuhyun menjadi idola bagi perawat yang bertugas merawat Sooyoung, akibat ketampanan Kyuhyun yang menyilaukan mata perawat sehingga mereka dapat memfoto Kyuhyun asalkan mereka merawat Sooyoung lebih teliti. “Mianhae oppa aku tidak bisa mengingat.”

Entah kenapa sebuah skripsi melintas di kepala Kyuhyun, “Tidak masalah yang penting kau sudah baikan, oppa sangat khawatir saat mendengar kau kecelakaan. Selanjutnya kau harus lebih berhati-hati arraso!” tanpa sadar Kyuhyun mengacak-ngacak poni Sooyoung lembut dan hal tersebut berhasil membuat wajah Sooyoung memerah.

“Ne oppa.”

“Bagus.” Decak Kyuhyun puas karena berhasil mengelabui yeoja yang dihadapannya ini.

***

<FLASBACK SEBELUM KEJADIAN EUNMOON KECELAKAAN>

Disaat Yoona sejenak  meninggalkan Eunmoon diruang yang sama karena dipanggil oleh eomma Eunmoon, ternyata pada kesempatan itulah Eunmoon keluar dari pintu belakang dan pergi begitu saja tanpa ada yang menyadarinya. Dan setelah Yoona kembali yang ia dapati hanya bucket bunga pada meja rias Eunmoon, yeoja itupun panik dia memanggil Eunmoon beberapa kali dan tentu saja orang yang dipanggil tidak akan menyahut.

“Ahjumma, Eun..Eunmoon hilang.” Gagap Yoona mendapati eomma Eunmoon di luar yang sedang mengatur para undangan.

“MWO!” akibat berita dari Yoona, eomma Eunmoon bertambah panik karena tidak tahan menahan rasa kagetnya iapun terkulai pingsan.

<FLASBACK END>

ªThe Bride 2 Heartsª

Kebisingan yang tercipta antar karyawan-karyawan toko kue ‘Cake cafe’ membuat beberapa pelanggan sedikit terusik, walaupun begitu hal tersebut  tidak membuat pelanggan mereka kabur karena cafe ini merupakan tempat favorite bagi kaum remaja berkumpul, selain pelayanan yang menyenagkan kariyawan-karyawannyapun tampan.

“Ingat saat Kyuhyun membawa seorang yeoja kalian hanya perlu berpura-pura mengenalnya sebagai adik Kyuhyun dan berusahalah untuk akrab.” Pesan Eunhyuk pada 2 karyawan yang juga bekerja seperti Kyuhyun.

“Dasar, Kyuhyun tak hentinya membuat masalah.” Ungkap Lee teuk partner Eunhyuk sebagai kasir.

“Kau benar anak itu memang gila, sudah menabrak, merawat, dan sekarang benar-benar akan dimaksukkan dalam daftar keluarganya. Gila!”

“Kalau aku sebagai Kyuhyun hyung juga akan melakukan hal yang sama, daripada harus sendirian diapartemen tanpa orang tua sebaiknya meminta dia jadi teman untuk bersamakan?” kini giliran maknae Taemin yang berbicara, dia adalah partner Kyuhyun sebagai pengantar makanan.

“Apa kau bilang tadi? A..apartemen.” Eunhyuk berusaha mencerna perkataan Taemin.

“Ne.”

“Gila, aku baru ingat kalau Kyuhyun tinggal sendiri dengan kata lain dia bisa melakukan apaun dengan yeoja itu. Gawat ini tidak bisa dibiarkan, aku akan kesana sekarang.” Eunhyuk yang baru mengerti langsung melepas celemek yang dia pakai untuk menyusul Kyuhyun diapartemennya.

“Tenagkan dirimu hyung, orang yang ingin kau jumpai sudah datang tuh!” tahan taemin dan Leeteuk.

“Annyeonghaseo oppadeul ~” tunduk Sooyoung ramah ketika ia dan Kyuhyun memasuki sebuah cafe yang menyediakan kue-kue basah/ kering yang imut-imut dan beberapa minuman hangat, “Dan chingu~” ini ia tujukan pada Taemin yang menurut perkataan Kyuhyun Taemin seumuran dengan Sooyoung.

Spontan ke-3 namja tersebut membalas hormat Sooyoung.“Annyeong Sooyoung-ah.” Ucap mereka serempak.

“Kau ingat merekakan Sooyoungie?” tanya Kyuhyun pada Sooyoung.

“Ne. Ini Leeteuk oppa, Eunhyuk oppa dan Taemin-ssi.” Tunjuk Sooyoung satu persatu dengan benar, dan hal itu membuat mereka sedikit bingung.

“Ba…bagaimana kau bisa ingat Sooyoung-ah?” Tanya Leeteuk mencoba bersikap biasa.

“Eoh, Kyuhyun oppa menunjukkan foto oppadeul dan aku mengingatnya. Mianhae oppadeul aku tidak bisa ingat peristiwa dulu, tapi kuharap oppadeul masih bersikap sama padaku.”

Ke-3 namja itu hanya bisa mangut sambil tertawa garing tapi mereka sekali-kali melirik tajam pada Kyuhyun.

ªThe Bride 2 Heartsª

“Gomawo Sooyoungie sudah membantu oppa di toko.” Kyuhyun memulai percakapan saat mereka dalam perjalanan pulang menuju apartemen sederhana milik Kyuhyun.

“Gwaencanayo oppa, apa dulu aku tidak pernah membantu sampai oppa berterimakasih?”

Kyuhyun berusaha membuka skripnya yang sudah ia susun sempurnya di kepalanya, “Ne, dulu kau tida penurut seperti ini.” Tegas Kyuhyun.

“Jijjayo? Mianhae oppa.” Sooyoung memasang tampang cemberutnya dengan memanyunkan mulut.

‘Aigoo Sooyoung-ah jangan perlihatkan wajahmu  seperti itu, kau membuatku ingin menciummu saja’ batin Kyuhyun tersiksa karena bodoh membuat Sooyoung sebagai adiknya bukan menjadi anaenya saja.

“Oppa kau marah?” Tanya Sooyoung khawatir karena tidak mendapat balasan dari Kyuhyun.

“Ah…anniya gwaencana asal kau sehat oppa sudah senag.” Kyuhyun beralasan.

Semilir angin mengiringi perjalanan ke-2 pasangan ini, mereka terhanyut dalam pikiran masing-masing.

“Oppa apa dulu aku pernah melukan ini?” tanya Sooyoung setelah berfikir cukup lama dan akhirnya dia memutuskan untuk mengenggam tangan Kyuhyun karena jujur cuaca malam ini terbilang dingin.

Blush~ wajah Kyuhyun memerah, jantungnya berdetak 2x lebih cepat dari normal, “N…ne kau juga sering melakukannya. Ehm selain tidak penurut kau juga manja.” Kyuhyun menambahi.

“Jijjayo? Kalau begitu aku juga tidak ragu melakukan ini.” Sooyoung merangkul pinggang Kyuhyun.

Kyuhyun sedikit terkejut namun lama kelamaan dia mulai nyaman dengan perbuatan Sooyoung, namja itupun memberanikan diri merangkul bahu Sooyoung.

‘Bukankah kakak-adik melakukan hal ini?’ batin ke-2nya membuang rasa bersalah bagi Kyuhyun dan bagi Sooyoung membuat rasa malunya toh kata Kyuhyun ia sering bermanjaan dengannya.

ªThe Bride 2 Heartsª

 “Bagaimana apa ada hasil?” tanya Appa Eunmoon pada anak buahnya.

“Jeosohamnida tuan tapi disemua rumahsakit di Seoul tidak ada keberadaan nona.” Jawab kepala pemimpin yang diberi tugas mencari Eunmoon.

“Aneh sudah jelas-jelas dilaporkan kalau Eunmoon kecelakaan.” Ungkap Yoona membantu appa Eunmoon mencari putri kesayangannya itu.“Bagaimana kalau kita buat saja pengumunan ini pada media?” Usulnya.

“Kita tidak boleh bersikap gegabah nona.” Sanggah kepala pelayan kepercayaan keluarga Song cepat, “Kalau berita ini tersebar, bisa jadi orang yang menemukan Eunmoon akan meminta tebusan yang gila-gilaan mengingat Eunmoon bukan dari golongan biasa.”

“Biarlah berapapun…berapapun yang ia minta akan saya berikan.” Isak eomma Eunmoon.

“Kita harus berhati-hati.” Lanjut kepala pelayan mencoba menenagkan.

“Wae? Hiks… kenapa kau seperti itu Eunmoonah. Awalnya dia terlihat bahagia saat Siwon menyuruhnya melihat apartemen mereka tapi ketika pulang dia sudah mabuk-mabukan.” Kelus eomma Eunmoon.

Yoona mencoba bersikap wajar saat eomma Eunmoon mengungkap masalah itu, terlintas dipikirannya bahwa mobil yang terparkir disamping mobilnya ketika ia bertemu dengan Siwon mirip dengan mobil Eunmoon, jangan-jangan…

“Ahjumma saya permisi pulang, besok saya akan kembali lagi.” Yoona bergegas mengambil tasnya.

“Ne, kau pasti lelah hati-hati dijalan Yoong.” Pesan eomma Eunmoon.

Yoona mangut mengerti, dia melangkah cepat dan terus berusaha menelepon namja yang menghilang di upacara pernikahannya.

“Yobuseyo oppa~”

“…”

“Kita bertemu ditempat biasa.”

“…”

Piip

@Restoran Jepang

“Bagaimana apa sudah ditemukan?” tanya Siwon menggenggam tangan yeojanya itu.

“Anni…keundae aku takut oppa kalau hubungan kita sudah diketahui oleh Eunmoon.” Tangan Yoona bergetar, dia berusaha menghentikannya tapi tidak bisa entah mengapa rasa takut terus mengalir dalam darahnya.

“Mwo?”

“Oppa kau masih ingat sewaktu aku ingin putus denganmu dia apartemen? Bukankah oppa bilang saat itu Eunmoon akan datang, tapi setelah beberapa jam Eunmoon tak kunjung muncul, dan baru kusadari hari itu waktu pulang dari apartemen sangat kebetulan ada mobil yang sangat mirip dengan milik Eunmoon terparkir tepat di samping mobilku, eothokaji oppa…sepertinya Eunmoon sudah mengetahuinya?” Yoona tersus mengucap dengan cepat.

“Tenagkan dirimu Yoong, tenanglah~” Bujuk Siwon kemudian memeluk tubuh ramping Yoona, dia amat dan teramat bersalah dengan keputusannya untuk meninggalkan Eunmoon di upacara pernikahan saat itu.

“Oppa kau harus menemukannya dan meminta maaf dengan ahjumma, aku sangat takut…”

“Ne tenaglah Yoong, aku janji akan menemukannya.”

ªThe Bride 2 Heartsª

 “Kyuhyun kau sudah mencari tahu tentang keluarganya?” tanya Eunhyuk disela-sela kesibukan Kyuhyun mengantar kue pada pelanggan-pelanggan yang memesan di cafe mereka.

“Ne, keundae tidak ada yang mencari yang namanya Cho Sooyoung.” Jawab Kyuhyun polos.

“Yah! Bapo tentu saja gak ada itukan nama asal yang kau beri pada Sooyoung.” Jitak Eunhyuk tidak sabaran melihat sifat Kyuhyun yang terbilang cukup tenag menghadapi masalah ini.

“Hyung kau tidak lihat pelanggan kita hari ini  banyak dan kau mengganguku saja.” Balas Kyuhyun dengan mengeluarkan aura negatif dari belakangnya dan spontan membuat Eunhyuk membatu.

“Oppa-oppa-oppa, lihat aku memfoto beberapa bunga matahari di taman.” Yeoja yang baru saja dibicarakan Eunhyuk tiba-tiba menampakkan dirinya dari pintu.

“Coba oppa lihat.” Sahut Kyuhyun dengan perasaan berbunga-bunga sambil meraih foto yang diperlihatkan Sooyoung. “Omo neomu yeppota…ne neomu yeppota.” Kyuhyun mengucapkannya sangat pelan walau masih dapat didengar Sooyoung, tapi pujian tersebut bukan pada foto hasil jepretan Sooyoung melainkan pujian itu ditujukan saat Kyuhyun memandang wajah Sooyoung dengan lembut.

“Oppa aku akan menjadikan ini sebagai hobby, bolehkan oppa?” Pinta Sooyoung tersenyum bahkan senyum ini dulu pernah ia tunjukan pada namja yang dulu mengisi hari-harinya.

“Tentu saja.”

Tanpa Kyuhyun sadari, Eunhyuk tidak pernah melepas pandangannya dari Kyuhyun. Ia melihat gelagat namja itu yang baru pertama kali ia lihat ketika ia mengenal Kyuhyun, karena sebanyak apapun yeoja mengejar-ngejar Kyuhyun ia tidak pernah menatap lembut seorang yeoja.

“Ah..,15menit lagi shift oppa siap jadi kita bisa bermain siang ini. Kau tunggulah di luar.”

“Ne oppa.” Kyuhyun yang gemas melihat Sooyoung yang penurut lagi-lagi tanpa sadar mengelus pipi Sooyoung.

“Yah! Kyu pelanggan kita lagi rame.” Tegur Eunhyuk sebelum Kyuhyun lepas kendali, namja itupun tersadar dan dengan cepat menarik tangannya.

 

Sooyoung POV

Hah, ada apa denganmu Sooyoung bapo dia itu oppamu…ingat oppa. Berhentilah berdetak cepat jantung bodoh, kenapa aku berdebar-debar pada oppaku sendiri? Apalagi saat oppa menyentuh pipiku rasanya ratusan kupu-kupu berputar-putar di perutku. Haishh sadarlah Cho Sooyoung!!!!

Karena terlalu senag tanpa sadar aku sudah seperti orang gila yang berjalan seperti setrikaan kekiri dan kekanan di depan cafe oppa sambil terus menepuk-nepuk pipiku yang memerah. Aishh ini memalukan, kuputuskan untuk menuggu oppa ditaman tempat aku mengambil foto bunga matahari tadi. Hmm…ngantuk lebih baik aku beristirahan dulu sambil menunggu oppa di bangku itu. kuarahkan kakiku menuju bangku yang ku maksut lalu duduk disana.

1jam berlalu tapi Kyuhyun oppa belum juga muncul, ehm…mungkin pelanggan mereka banyak.“Hoammm~” mataku terasa berat untuk dibuka dengan perlahan akhirnya mata ini terpejam sempurna.

‘Kenapa kepalaku sangat ringan, terasa sebuah tangan mengarahkan kepalaku kekanan dan bersandar sepertinya pada bahu seseorang…nyaman.’

Sooyoung POV END

~~~

Kyuhyun POV

“Hyung shiftku sudah habis nih, Sooyoung sudah menungguku.” ucapku sengaja keras karena Eunhyuk tidak berhenti menyuruhku mengantar pesanan.

“Yah! Pelanggan kita sangat banyak, lagian Sooyoungmu itu akan setia sampai kapanpun menunggumu!” Aigoo lihat wajah irinya itu, tch makanya tabrak noh yeoja yang cantik juga.

“Arraso.”

Sudah satu jam tapi belum ada tanda-tanda Eunhyuk memberiku izin keluar, karena terlalu kesal kuputuskan untuk pergi diam-diam melewati pintu belakang. Setelah berhasil keluar kulihat perlahan-lahan di depan cafe takut kalau pelarianku ketahuan oleh Eunhyuk hyung, tapi tidak ada Sooyoung disana. Hah? Kemana yeoja itu.

Panik itulah yang kurasakan, tidak boleh…kau tidak boleh pergi dariku Sooyoung-ah. Tenag Kyu dia tidak akan pergi jauh pikirkan baik-baik tempat yang mungkin ia kunjungi…Ah taman.

“Hah…itu dia yeoja ini dasar membuatku khawatir saja.” Keluh Kyuhyun setelah dia berlari cepat menuju taman untuk bertemu Sooyoung. “Dia pasti lelah menunggu sampai ketiduran seperti itu.” akupun refleks mengarahkan kepala Sooyoung pada bahuku.

“Ehmm…” setelah 5 menit Sooyoung malah menggeliat dan mengerjap-ngerjapkan matanya…cepat sekali sih dia bagun, belum juga aku puas melihati wajahnya. “Ternyata oppa, pantaslah sangat nyaman.” Lihat tidak herankan kalau aku berdebar-debar dengan ucapannya?

Kyuhyun POV END

***

“Oppa kita jalan-jalan kemana?” Tanya Sooyoung  yang masih terus mengenggam erat tangan oppanya.

“Ehm…bagaimana kalau ke festifal makanan saja?”

“Mwo? Jijja oppa…Kajja kenapa oppa baru bilang sekarang, Heish oppa menyebalkan.”
“Menyebalkan? Arraso kalau begitu tidak jadi saja.”

“Anni oppaku yang tampan, cute, manis segala-galanya kajja oppa.” Tarik Sooyoung kuat.

“Emang kau tahu dimana?”

Yeoja yang menarik kuat tangan Kyuhyun tadi sesaat berhenti mendengar perkataan terakhir Kyuhyun, “Hehe…” hanya tertawa, ya..seperti biasa Sooyoung hanya mengekspresikan rasa bingungnya dengan tertawa.

“Dasar, kajja.”kini giliran Kyuhyunlah yang menarik tangan Sooyoung.

Di festifal Sooyoung tak hentinya mencoba berbagai jajanan disana, bahkan ia tidak ingin melewati satu makananpun walau dengan kata lain isi kantung Kyuhyun akan terkuras habis.

“Oppa belikan ice cream ya.”saran Kyuhyun melihat Sooyoung yang sepertinya kepedasan memakan ramen eksra pedas yang dia pesan. Yeoja itu hanya mengangguk setuju, Kyuhyun pergi menuju kios yang tidak jauh dari kios Sooyoung makan.

“Hah…hah…oppa lama sekali sih belinya, dia tidak tahu kalau saengnya ini kepedasan apa?” keluh Sooyoung mengipas-ngipas lidahnya dengan tangan kirinya yang nganggur. Sooyoungpun tidak sabar dan ingin menyusul Kyuhyun namun naas saat ia bangkit berdiri dari kursinya tak sengaja kursi tersebut menyenggol pembeli yang akan masuk.

“Mian jeongmal mianhae~” tunduk Sooyoung beberapa kali. Tapi bereda dengan ekspresi korban, ia tampak syok dan tak percaya. “Ee…eunmoon?” Entah mengapa setelah mendengar nama itu Sooyoung reflek melihat siapa yang mengucapkan kata itu.

“Nugu?” Tanya Sooyoung pada yeoja yang berdiri dihadapannya itu yang ternyata adalah Yoona.

“Eunmoon…Eunmoonah dari mana saja kau?” Tanya yoona yang masih tidak percaya dengan kejutan yang ia terima.

Sooyoung  terlihat bingung melihat yeoja itu, mengapa yeoja itu merasa kenal dengan dirinya? Sedang ia sendiri baru bertemu, apa mungkin dia sahabatku? Batin Sooyoung.“Sooyoung-ah, mian oppa lama.” Tiba-tiba Kyuhyun datang membawa ice cream mint kesukaan Sooyoung.

“Oppa…siapa yeoja ini?” tanya Sooyoung pada Kyuhyun dan tentu saja Kyuhyun juga bingung, “Anda siapa?” tanya Kyuhyun pada Yoona.

“Seharusnya saya yang bertanya anda siapa Eunmoon?” Tanya yoona balik, Kyuhyun mengerutkan keningnya dia baru ingat, ia menjatuhkan ice cream yang ia pegang dan kemudian menarik tangan Sooyoung. “Sooyoungie kajja!”

“EUNMOON! EUNMOON…” teriak Yoona dan ikut berlari mengejar Kyuyoung.

TBC

AN ^^

ff ini terinspirasi dr kdrama 49day walau judulny mirip kdrama The King 2 Hearts hehehe, ff ini jg terdiri dari 3-shot so readers tenag aja ini gak akan buntu kok, ^^

Ah…W’marriage mian aku tunda lg, tp untk mengisi waktu liburan readers ini ku persembahkan utk kalian, semoga pada suka yaa… keep RCL readers *Saranghae ^^3 + kritik & saran diperlukan jg.

Anyeooonggggg 😀